PUSAT STUDI KEBUDILUHURAN
“Pemimpin Harus Punya Kawruh Jiwa”
Seorang pemimpin merupakan
manusia yang berbudi luhur yaitu “manusia tanpa ciri” dimana tidak
membedakan golongan, pangkat, kedudukan, kekayaan atau manusia universal, papar
Dr. Nilam Widyarini dalam Seminar kawruh Jiwa dengan tema “Manusia Berbudi
Luhur Dalam Perspektif Psikologi Ki Ageng Suryomentaram” yang diadakan Pusat
Studi Kebudiluhuran, Universitas Budi Luhur (UBL) di ruangan Teater UBL (17/01).
Konsep dasar kawruh jiwa Ki Ageng
Suryomentaram bahwa kepribadian manusia terdiri dari 4 ukuran. Ukuran sebagai
Juru Catat, Catatan, Kramadangsa dan Manusia Tanpa Ciri. “Manusia sering merasa kesulitan karena tidak mengerti dirinya sendiri,
untuk memecahkan kesulitan harus paham tentang diri sendiri dengan memacahkan
berbagai kesulitan (ngudari reribet)”
ungkap Helly.
Sementara itu Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti Kasih Hanggoro,MBA mengatakan tujuan
seminar kawruh jiwa ini adalah untuk menggali kearifan lokal terutama
pemikiran-pemikiran Ki Ageng Suryomentaram yang terkait dengan nilai-nilai budi
luhur. Lebih lanjut beliau katakan berbudi luhur adalah orang dituntun oleh
bagaimana menciptakan keseimbangan dan keharmonisan hidup sehingga diterima dalam
masyarakat.
Hal senada dikatakan Rektor
Universitas Budi Luhur Suryo Hapsoro ”susah atau neraka dunia disebabkan oleh
empat sumber, yakni: meri (iri), pembegan (sombong), getun (kecewa pada kejadian), dan sumelang (was-was pada yang belum
terjadi). Untuk meminimalisir sumber kesusahan tersebut, seorang individu harus
memahami khayalan sendiri (meruhi
gagasane dhewe). Maksudnya individu sudah berhasil memisahkan antara dirinya
dan perasaannya. Apa yang dia rasakan, senang-susah hanyalah perasaan. Selain
senang-susah yang berupa perasaan, manusia terlahir di dunia memiliki
atribut-atribut yang seringkali sulit ditanggalkan, misalnya semat (kekayaan),
derajat (kedudukan),
dan kramat
(kekuasaan)” pungkasnya.
Adapun pembicara dari komunitas
kawruh jiwa yakni Dr. Nilam Widyarini,Dr.
Helly P. Soetjipto, dan Prof. Ir. Suryo Hapsoro Tri Utomo, Ph.D dengan
Moderator Rusdiyanta, M.Si. Kegiatan dibuka oleh Ketua Pengurus Yayasan
Pendidikan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro, MBA. seminar ini dihadiri oleh
semua mahasiswa, dosen, karyawan dan undangan
praktisi dari luar kampus Budi Luhur .KIR
0 Response to "Mencari pemimpin "
Post a Comment